OFM Chapter 5
Kelvin
mungkin tidak mempunyai pilihan, tapi setidaknya dia bisa melakukan sesuatu
agar terhindar dari mimpi buruknya. Dikantor dia berusaha meminimalisir sekecil
mungkin kesempatan dia dan Angel bertemu diluar jam kerja. Tidak seperti
biasanya dia memilih untuk pergi ke kafeteria atau taman diluar komplek
gedungnya untuk makan siang. Pada saat dia berdiskusi dengan Angel, dia selalu
memastikan ada banyak orang disekitar mereka dan pembicaraan mereka mengerucut
pada permasalahan pekerjaan.
Tingkah
laku Kelvin bukannya tidak terbaca oleh Angel, tetapi dia memilih membiarkannya
karena bisa dilihat dengan jelas kondisi Kelvin seperti orang yang terkena alat
kejut. Dia tidak mau membuat Kelvin ketakutan lebih dari yang dirasakannya
sekarang. Jika dia ingin memiliki Kelvin maka cara terbaik menghadapinya adalah
dengan ketenangan. Apalagi menilai dari apa yang dia lihat Kelvin terlahir
sebagai Beta, tetapi entah mengapa dia berubah menjadi Omega.
Ini
pertama kalinya Angel berhadapan situasi seperti ini. Sebelumnya dia memang
pernah mendengar kemungkinan dua persen seorang Omega terlahir sebagai Beta.
Kondisi ini disebabkan adanya loncatan genetik dari generasi sebelumnya dan
biasanya kondisi mereka tidak terdeteksi dari dini seperti halnya orang dengan
kategori umum. Apa dan kenapa hal ini terjadi? Tak ada yang tahu. Para ahli
sedang menyelidiki hal ini, tetapi karena kondisi ini langka dan orang yang memiliki
karateristik ini memilih untuk menutup diri mereka dari publik sehingga
penelitian yang dilakukan tidak berjalan dengan mulus. Bisa terlihat Kelvin
adalah tipe yang merahasiakan jati dirinya. Karena itu ini adalah persoalan
yang pelik.
Meski
demikian Angel pun bingung bagaimana cara menarik Kelvin dari tempurungnya.
Jika yang bersangkutan menolak jati dirinya maka ini akan menambah tingkat
kesulitan. Yang bisa dilakukan Angel adalah melihat situasi dari jauh untuk
sementara waktu.
“Angel,
bisa tolong berhenti mengernyit?” Sonya mengeluh dari balik komputernya. “Setidaknya
lakukan itu demi para penggemarmu.”
Angel
tidak menggubris komentar mengejek Sonya. “Sonya, kau tahu banyak mengenai
Kelvin Marius?”
Sonya
melirik dari balik kacamatanya. “Kelvin seorang Beta, Angel.”
“Apa
aku mengatakan sesuatu?”
“Tidak,
tapi niatmu sejelas sinar matahari.”
Angel
menarik sudut alisnya. “Sejelas itu?”
“Kau
bisa menipu orang lain, tapi bahasa matamu terlihat jelas bagiku, temanmu dari
kecil.”
“Haha...,
Tapi apa tadi kau bilang? Dia Beta? Kau yakin?”
Gatal
menyergap telinga Sonya, dia menyandarkan punggungnya, menyilangkan tangan dan
kakinya lalu memusatkan perhatiannya pada Angel. “Ada yang ingin kau
bicarakan?”
Beruntung
sekarang waktu makan siang hingga tak ada orang didalam ruangan selain mereka
berdua. Tak kalah dengan Sonya mata Angel pun membulat tegas. “Aku sudah
bertanya padamu sebelumnya apa yang kau tahu tentang Kelvin? Aku tahu dia
adalah murid favorit ayahmu.”
Sonya
berkontemplasi sebelum menjawab pertanyaan Angel. “Iya, Aku tidak terlalu
mengenal dia. Aku hanya kenal Pamannya, Chris, teman kuliahku dulu.”
“Ha?”
“Hmm,
usia mereka hanya terpaut lima tahun karena itu aku sering melihatnya mengikuti
Pamannya. Dia tidak terlalu banyak bicara, tapi dia sangat menjaga Pamannya.”
“Apa
maksudmu dengan menjaga?”
Sonya
menghembuskan napas, “Chris, sangat terkenal. Dikampus dia bisa dibilang
jenius. Dia dapat memperbaiki barang-barang lama dan membuatnya menjadi sesuatu
yang baru, tapi bukan itu yang buat dia terkenal. Dia pencinta pesta dan...,
sex.”
“Dia
Omega?” Alis Angel bertaut.
“Yeah.
Dia vulgar dan tidak terlalu menjaga jati dirinya. Pernah suatu hari Aku dan
teman-teman yang lain kebingungan dengan menghilangnya Chris selama satu tahun
penuh. Aku mencari tahu ke bagian administrasi ternyata dia mengambil cuti
selama satu semester. Dia hanya cuti satu semester, tapi hilang selama satu
tahun membuat kami semua heran. Kami pergi keapartemennya ternyata dia sudah
pindah. Dua minggu kemudian Trey sahabatnya paling dekat mendapat telepon dari
Chris. Dia minta tolong pada Trey untuk mengirimkan catatan selama dia absen.
Kalau begitu saja mungkin Trey tidak terlalu panik, tapi Chris memberitahu dia
dirawat dirumah sakit. Akhirnya kita semua mendatangi dan terkejut bukan main
ternyata selama dia menghilang sebuah keluarga Alpha menyewa rahimnya.”
Angel
tidak terlalu terkejut karena praktik ini sangat umum meski ilegal.
“Mereka
menyewanya untuk melahirkan keturunan keluarga mereka karena mereka putus asa.
Dan si idiot Chris menyetujuinya begitu saja karena dia ingin beli mobil.
Kelvin yang berada disampingnya hanya terdiam selama kami mengunjungi.
Sampai..., Chris keluar dari rumah sakit. Kau tahu apa yang dilakukan si idiot
itu? Dia membuat pesta perayaan untuk anak pertamanya.”
“.....”
“Setelah
pesta selesai hanya ada tiga orang yang masih tersadar Aku, Chris dan Kelvin,
tapi mereka tidak menyadari aku tersadar. Aku hanya pura-pura tertidur karena
sebelumnya para idiot memainkan permainan bodoh. Aku tadinya bermaksud untuk
pulang, tapi terhenti karena mendengar isak tangis dari balkon. Ketika aku
mengintip ternyata yang menangis adalah Kelvin...,”
“Kenapa Chris? Kenapa kau melakukan
perbuatan bodoh ini?”
“Chris
tidak menjawab Kelvin, dia dengan tenang minum bir ditangannya,”
“Kenapa kau tidak menghargai dirimu
sendiri? Kenapa kau menyia-nyiakan dirimu seperti ini? Kau tidak harus menjadi
Omega!”
“Hehehe..., waktu aku seumurmu aku
juga berpikiran seperti itu. Persetan dengan Omega! Aku terlahir Beta maka aku
adalah Beta sejati. Tetapi lagi dan lagi memori waktu itu membanjiri
kesadaranku. ...Aku adalah Omega Kelvin. Mau lari dari kenyataan pun tubuhku
tidak dapat menyembunyikan kebenarannya. Aku hanya menerima takdirku, apa itu
salah? Mau aku apakan tubuhku itu adalah urusanku Kelvin. Malah lebih baik aku
sendiri yang mengendalikan tubuhku daripada orang lain. Dan Kelvin..., jangan
paksakan nilai-nilai moralmu padaku. Aku tahu kau tak mau lagi melihatku
seperti dulu, tapi keadaannya sekarang berbeda. Aku sudah dewasa, aku bisa
membuat pilihanku sendiri. Kalau kau tidak mau melihatku seperti ini ada
baiknya kau tidak mengikutiku lagi.”
Kini
Angel mengerti mengapa Kelvin seperti itu, tapi ada sesuatu yang lain
mengganjal pikirannya. “Sesuatu terjadi pada Pamannya?” Itu bukan pertanyaan.
Sonya
mengangguk pelan. “Sepertinya iya dan apapun itu memberikan dampak besar
terhadap Kelvin. Jadi mengenai pertanyaanmu aku tidak bisa menjawabnya. Aku
tidak tahu dan tidak mau tahu. Karena itu apapun rencana yang ada dikepalamu
berhubungan dengan Kelvin hentikan sekarang juga. Kalau pun dia seperti
anggapanmu sangat jelas dia tidak menginginkannya.”
“Itu
bukan keputusanmu dia menginginkannya atau tidak,” Wajah Angel sama sekali
tidak memperlihatkan keraguan.
Tidak
tahu apa lagi yang harus dikatakan untuk sahabatnya, Sonya bangkit dari tempat
duduknya. “Terserah saja kalau kau mau mimpi disiang bolong, tapi aku hanya
ingin mengingatkanmu. Kau pernah bilang apapun yang ada didalam darahmu tidak
mengendalikan jati dirimu. Apakah kata-kata itu masih berlaku?”
Tidak
menunggu jawaban dari Angel, Sonya pergi meninggalkannya. Angel tidak dapat
menampik kata-kata terakhir Sonya. Dia hanya dapat membiarkan duri yang telah
dipilihnya berkembang dalam hatinya.
*****
Minggu
ini adalah minggu terakhir tim Caprius bekerja di Library of Mankind. Sebagian
orang tidak rela melepas mereka karena tidak ada lagi kesempatan untuk melihat
kepala tim Caprius yang tampan. Sebagian lagi senang karena program yang mereka
perbaiki kini bekerja baik dengan program institusi, tapi dari semuanya yang
betul-betul merasa bahagia dan lega adalah Kelvin.
Tidak
ada lagi mata yang mengikutinya, tidak ada perasaan berat yang mengganggu
pikirannya dan tidak ada lagi desiran aneh yang mengacak-acak keseimbangan
logikanya. Dia hanya perlu bertahan hingga akhir minggu ini, tiga hari lagi dan
semuanya kembali seperti semula. Tetapi ada satu hal yang masih harus
dikerjakan.
Sebagai
rasa terima kasih Mr. Hallow dan Professor Travis berinisiatif membuat acara
makan malam untuk tim Caprius. Kelvin, Chen dan Emily dari departemen Public
Relation, ditugaskan mempersiapkan acara tersebut. Tapi yang membuat Kelvin
kesal adalah Mr. Hallow menyuruhnya secara khusus untuk mempersiapkan hidangan
yang disukai Angel. Bagaimana pula Kelvin bisa tahu apa yang disukai Angel?
Namun Kelvin tak kehabisan akal.
Dari
informasi yang diketahuinya Sonya adalah teman dekat Angel dari kecil.
Berdasarkan info tersebut jelas Sonya adalah narasumber terbaik tugas ini.
Sayangnya dari pagi hingga sore ini Sonya tidak terlihat batang hidungnya sama
sekali. Mark memberitahu Kelvin bahwa Sonya sedang pergi bersama Angel ke
kantor Caprius Tech Inc dan Mark tidak tahu kapan mereka akan kembali. Kelvin
hanya bisa gigit jari mengetahui hal ini.
Terpaksa
Kelvin mendatangi satu-persatu tim Angel, tapi lagi-lagi usahanya tidak
menghasilkan apa-apa. Mereka sama sekali tidak tahu makanan apa yang disukai
Angel karena mereka tidak pernah makan bersama dengan Angel. Satu hal yang
mereka ketahui semua makanan yang dimakan Angel disediakan secara khusus oleh
sekretarisnya, Ms. Cavill.
Pundak
Kelvin mengendur perlahan menyadari satu-satunya cara dia bisa menuntaskan
tugasnya ini hanya bertanya langsung pada Angel. Padahal dia sudah membayangkan
jika saja Sonya ada ditempat dia tidak perlu bertemu langsung dengan Angel. Kelvin
mengubur wajahnya diatas meja. Karma apa yang pernah dilakukannya hingga
nasibnya seperti ini. Sudahlah tubuhnya semakin terasa tidak nyaman, sekarang
dia masih digerecoki urusan orang yang tidak disukainya. Nasibnya memang sangat
buruk.
“Kelvin...,
Kelvin...,” Seseorang mengguncang tubuh Kelvin. Dengan kepala lunglai Kelvin
melihat orang yang berdiri disampingnya. “Sonya sudah datang.”
Telinga
Kelvin segera menangkap perkataan orang yang disampingnya dan kakinya tanpa
menunggu sedetik lagi beranjak kemudian berlalu. “Terima kasih Chen!”
Chen
hanya menatap tingkah Kelvin dengan keheranan, tapi... “AH!!!” Chen lupa
memberitahukan sesuatu pada Kelvin.
Langkah
Kelvin panjang dan kukuh melewati lorong antara Departemen Restorasi dan
Departemen Teknologi. Namun langkah dan senyum Kelvin membeku ketika didepan
matanya dia tidak hanya melihat Sonya tapi juga punggung pria yang tidak
disukainya. Kelvin berdebat dalam hatinya apakah dia menunggu diluar atau
kembali lagi nanti. Sebelum pertanyaannya berhasil dijawab Sonya sudah terlebih
dahulu memanggil Kelvin untuk mendekatinya. Angel yang tadinya sibuk dengan
kertas ditangannya kini melihat Kelvin dengan tatapan terhibur. Mengacuhkan
Angel, Kelvin perlahan mendekati Sonya.
“Kau
mencariku?”
“Umm...,
ya.”
“Chen
bilang kau mau menanyakan perihal makanan apa yang disukai si rubah ini?”
Angel
sangat terhibur dengan adegan yang terjadi didepannya. Dahi yang mengkerut
tujuh lapis dilengkapi bibir merah yang bertaut membuat dirinya sulit menahan
tawa. Aroma bunga dan buah-buahan dari tubuh Kelvin kini semakin kentara dari
sebelumnya. Alpha biasa mungkin masih belum menyadari aroma ini berasal dari
Kelvin, tapi Angel adalah Alpha Premium. Dari pertama kali dia masuk ruangan
Kelvin aromanya menusuk indera penciumannya. Kini aromanya begitu kentara
hingga dia harus mengumpulkan segala akal sehatnya untuk tidak menerkam Kelvin
sekarang juga. Jika dugaannya tidak salah masa Retrograde Kelvin semakin
mendekat. Dia mengencangkan kepalan tangannya. Kelvin harus segera menjadi
miliknya.
“Maaf
Kelvin, terakhir kali aku tahu dia tidak suka sayuran, tapi tadi siang
sekeretarisnya menyiapkan salad dan dia melahapnya dengan tenang.”
Angel
terkekeh, “Hei, orang bisa berubah.” Perkataan Angel bermaksud ganda dan Sonya
menangkapnya. Sedangkan Kelvin menggerutu dalam hati.
“Terserah.
Kelvin sepertinya kau harus minta bantuan langsung pada si rubah ini. Kalau dia
macam-macam kau tendang saja selangkangannya. Tenang saja kau bekerja disini
dia tidak akan bisa menyentuhmu.”
“Ouch
Sonya, bisa tidak kau tidak bicarakan selangkanganku seperti itu. Aku masih
membutuhkannya. Benarkan Kelvin?” Angel mengedipkan satu matanya kepada Kelvin.
“....”
“Aku
ingin sekali membantumu, tapi sekarang aku masih sibuk. Bagaimana kalau nanti
kamu ikut denganku?”
Alis
Kelvin bertaut penuh dengan tanda tanya.
“Kamu
tahu makanan apa yang aku suka? Ada bagusnya aku tunjukkan langsung.”
“Mr.
Caprius, Phoebe sudah masuk,” Salah seorang tim Caprius menyela pembicaraan.
“Aku
akan menjemputmu diruanganmu setelah jam enam. Tunggu aku,” Dengan itu Angel
meninggalkan Kelvin yang linglung.
Comments
Post a Comment