Posts

OFM Chapter 8

“YA TUHAN KELVIN!!!” Pekik Sonya mengembalikan waktu pada tempatnya. “ANGEL!!! APA YANG KAU LAKUKAN? CEPAT BANTU KELVIN. AKU AKAN MEMANGGIL BANTUAN.” “TUNGGU SONYA!” Kesadaran Angel akhirnya kembali dan dia mengambil napas dalam lalu bangkit. “Jangan panggil siapa pun. Kelvin sedang dalam masa Retrograde.” Bagi Sonya yang Beta masa Retrograde tidak dapat dirasakannya. Namun begitu rasa keterkejutan melanda dirinya. Bagaimana mungkin nasib Kelvin sama dengan Pamannya? Dia tidak pernah mendengar perubahan jati diri terjadi pada dua generasi yang berdekatan. “Lalu apa yang akan kau lakukan?” “Telepon Luna, jelaskan padanya situasi Kelvin dan perintahkan dia menyiapkan kamar khusus untuk Kelvin dirumahku. Juga..., bantu aku membuat alasan meninggalkan pesta.” “Lalu bagaimana cara kau membawa dia keluar tanpa menarik perhatian?” “Aroma dan energiku cukup untuk menutupi energi Kelvin hingga menuju mobil.” “Baiklah, tapi kau hubungi aku secepatnya jika terjadi sesuat

OFM Chapter 7

Pagi ini Kelvin terbangun dengan tubuh lemas, pegal-pegal dan keringat berderai disekujur tubuhnya. Beruntung Al dan Pamannya sedang bermalam kerumah orang tuanya. Jika tidak dia akan kesulitan menjelaskan kondisinya saat ini. Meski hari ini adalah hari Sabtu, tetapi acara makan malam untuk tim Caprius diadakan malam ini. Mau tidak mau dia menghabiskan waktunya ditempat tidur. Dia harus menyimpan energi untuk malam nanti. Setelah menyantap makan paginya, dia meminum obat pereda rasa sakit. Sebenarnya dia tidak yakin obat apa yang mampu mengobati penyakitnya. Dia hanya berharap obat yang diminum setidaknya mampu menenangkan pikirannya. Matanya melirik pada laci sebelah kanan tempat tidurnya. Tapi secepatnya dia mengalihkan pikirannya. Dia tidak mau tergoda godaan yang akan disesalinya nanti. Untuk membuat pikirannya tenang Kelvin kembali tidur. Obat terbaik saat ini adalah untuk tidak berpikir apa-pun. Di tempat lain Angel merendam tubuhnya dalam air panas. Pikirannya masih ber

OFM Chapter 6

Tidak menuruti perintah Angel, Kelvin memilih untuk menunggu dilobi. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan belas lebih lima belas menit. Moodnya semakin memburuk setiap menit yang berlalu. Tanpa menunggu persetujuannya, Angel begitu saja menariknya ikut dengannya dan sekarang orang yang bersangkutan terlambat lebih dari lima belas menit. Jika saja dia tidak sedang melaksanakan tugas sudah pasti dia akan segera pulang dan menenggelamkan tubuhnya dalam air hangat. Kelvin merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal. Dilantai dua Angel menyisiri tiap sudut ruangan Kelvin. Dia kecewa saat Angus memberitahunya Kelvin sudah pulang . Anak itu! Dengan langkah berat Angel beranjak untuk pulang. Tetapi matanya membesar ketika melihat penampakan Kelvin di lobi. Matanya berseri seketika, tapi dia menahan bibirnya untuk tetap rapat ditempatnya. Dia tak mau Kelvin melihat niat aslinya mengajak Kelvin malam ini. Dengan langkah tenang dia mendekati Kelvin. Raut wajah Kelvin sudah sama seka